Trump vs Fed

Fed vs Sang Pemimpin Api: Permainan Kekuasaan Secara Langsung
Trump telah meminta pemotongan suku bunga 17 kali sejak Januari—setiap kali lebih dramatis dari sebelumnya. ‘Terlambat, Tuan Powell,’ ia menegur, seolah perbankan sentral adalah acara realitas. Tapi ironinya: saat Anda mengelola ekonomi $31 triliun hanya lewat tarif dan retorika, mengharapkan ketenangan dari komite yang dilatih melihat data seperti meminta smart contract merasakan empati.
Saya pernah melihat ini—bukan di Washington, tapi dalam model biaya gas ETH di mana hype mengalahkan fundamental. Dan seperti dulu, pasar hari ini tidak bereaksi karena emosi; ia bereaksi karena sinyal.
Mengapa Trump Mau Suku Bunga Turun (Dan Mengapa Ini Gagal?)
Jelas: Trump tidak ingin suku bunga turun karena inflasi turun (dan memang sedang turun). Ia ingin turun karena kebijakannya sendiri menciptakan gesekan.
Tarif naik → biaya impor naik → risiko inflasi meningkat → ia minta pemotongan untuk menetralisir kerusakan dirinya sendiri. Ini bukan ekonomi—ini gejolak fiskal.
Ia klaim pemotongan 200 basis poin bisa hemat $800 miliar/tahun untuk bunga utang. Cerdas? Tidak. Berbahaya? Ya.
Dalam model perilaku yield Treasury AS saya sejak 2023, kita sudah lihat bagaimana penekanan permintaan buatan menyebabkan lonjakan volatilitas—persis apa yang terjadi saat ekspektasi bertentangan dengan kenyataan.
Apa yang Sebenarnya Dilihat Powell? (Spoiler: Bukan Kacau)
Powell tidak buta—ia melihat hal-hal penting:
- Pengangguran stabil di 4,5%
- Upah per jam tumbuh 4% YoY
- PDB sedikit kontraksi Q1 2025—tapi pengeluaran nyata tetap naik ~1,8%
- Inflasi melambat perlahan namun pasti menuju target
Ya, indikator lemah seperti PMI melemah—but data keras bilang belum resesi.
Ini bukan kekejaman; ini disiplin. Sebagai orang yang membangun model risiko untuk rantai Layer2 dalam kondisi volatil, saya hormati ketertiban semacam ini. Jika suku bunga dipotong berdasarkan harapan bukan bukti? Anda akan dapat restart inflasi—and yield jangka panjang lebih tinggi yang merugikan semua pihak.
Pasar Sedang Menonton—Dan Anda Juga Harus Wall Street tidak peduli pada amarah Twitter—ia peduli pada data. Dan saat ini? Pendapat bersama dua pemotongan suku bunga di Q3 dan Q4 2025—with one more possible in early 2026. The market price reflects caution—not panic. The Bloomberg survey shows only 39% of economists expect an August cut; most believe September or later. The point? Markets are rational—even when politicians aren’t. So while Trump tweets about ‘dumb’ chairs and ‘costly’ delays… I’m back calculating bond duration sensitivity under different policy paths. The real action isn’t in headlines—it’s in spreads and forward curves. You should be too.
ChainOracle
Komentar populer (2)

ترامب يصرخ، والبنك المركزي يهمس!
يصرخ ترامب 17 مرة عن خفض الفائدة… وكأنه يقدم عرضًا تلفزيونيًا! لكن هل فكر في أن البنك المركزي لا يُدار بـ«الهراء»؟
كأنك تطلب من عقد ذكي أن يشعر بالتعاطف!
معادلة مضحكة:
التعريفات → تضخم → طلب تخفيض → دوامة اقتصادية!
أنا أراها في نماذج غاز الإيثيريوم، الآن في سياسة ترامب!
ماذا يرى باول؟
- البطالة مستقرة
- الأجور ترتفع بـ4% سنويًا
- الاقتصاد لا يزال ينمو رغم التقلبات!
هذا ليس عنادًا… بل ضبط ذات! مثل ما نفعل في الشبكات اللينة (Layer2) تحت ضغط.
الحقيقة؟
السوق لا يستمع لـ «تغريدات»… يستمع للبيانات! (واللي يقول غير ذلك، قاعد يحسب الدورة العقارية بدلاً من الـYield)
إنت واقف عند الجهة اللي تحبها؟ شاركنا الرأي — أو اكتب «أنا حظيت» كمعلومة صحيحة! 🤭

Trump muốn giảm lãi vì nghĩ rằng lạm phát là do… phở bò nấu quá lâu! Powell ngủ gật trên ghế bond còn tôi thì đang tính toán rate bằng… cơm tấm! Đúng vậy — cắt lãi không phải là kinh tế, mà là… ăn phở mà không cần tiền! Bạn có tin không? Hay chỉ vì… đói quá nên mới đòi cắt lãi? Comment dưới đây: Mình ăn phở xong rồi mới dám cắt lãi — còn bạn thì sao? 😉

