Dari Tsinghua ke Singapura: Visi Hu Yilin tentang Dunia Berstandar Bitcoin

by:QuantumRoth1 bulan yang lalu
828
Dari Tsinghua ke Singapura: Visi Hu Yilin tentang Dunia Berstandar Bitcoin

Transisi ke Singapura

Ketika Hu Yilin meninggalkan posisi bergengsinya di Universitas Tsinghua untuk pindah ke Singapura, itu bukan hanya langkah karier—itu adalah pernyataan filosofis. ‘Singapura menawarkan stabilitas,’ jelas Hu sambil menikmati kopi di pusat jajanan lokal. ‘Seperti iklimnya, hangat secara teratur. Prediktabilitas itu mungkin tidak mendorong inovasi, tetapi menciptakan lingkungan yang sempurna untuk membesarkan anak dan berpikir mendalam.’

Keputusannya mencerminkan tren yang berkembang di kalangan intelektual Tiongkok yang mencari ruang di mana mereka dapat dengan bebas mengeksplorasi ide-ide kontroversial seperti adopsi cryptocurrency tanpa batasan politik.

Filosofi Bertemu Blockchain

Sebagai seorang sarjana yang mengajar filsafat teknologi, Hu membawa perspektif unik ke diskusi crypto. ‘Bitcoin bukan hanya tentang keuangan,’ katanya. ‘Ini tentang merebut kembali apa yang diambil dari kita oleh modernitas—kemampuan kita untuk menyimpan nilai lintas generasi.’ Dia menarik paralel antara konsep Heidegger tentang ‘keberadaan’ dan buku besar blockchain yang tidak dapat diubah: ‘Keduanya memaksa kita untuk menghadapi pertanyaan mendasar tentang keberadaan dan kepercayaan.’

Kasus untuk Standar Bitcoin

Hu menyajikan argumen yang menarik untuk mengadopsi Bitcoin sebagai mata uang cadangan global:

  1. Kelangkaan sebagai Stabilitas: Tidak seperti mata uang fiat yang tunduk pada keinginan politik, pasokan Bitcoin yang tetap membuatnya menjadi ‘investasi paling konservatif—karena tidak berubah.’
  2. Imperatif Teknologi: Ketika masyarakat melakukan digitalisasi, kita membutuhkan uang yang asli dalam realitas baru ini daripada versi digital dari uang kertas.
  3. Pergeseran Demografik: Dengan populasi yang menua di seluruh dunia, ‘kita membutuhkan kelas aset yang menghargai secara alami daripada bergantung pada pertumbuhan abadi.’

Revolusi Budaya Crypto

Di luar ekonomi, Hu melihat crypto memungkinkan pelestarian budaya. ‘Batas tradisional sedang larut,’ amatnya. ‘Blockchain memungkinkan komunitas menciptakan batas digital untuk melindungi identitas mereka.’ Keterlibatannya dengan DAO berbahasa Tionghoa menunjukkan bagaimana kelompok diaspora menggunakan crypto untuk mempertahankan kelangsungan budaya sambil merangkul mobilitas global.

Melihat ke Depan

Saat percakapan kami berakhir, Hu memandangi cakrawala Singapura—perpaduan hijau dan menara kaca yang melambangkan fusi idealnya antara tradisi dan inovasi. ‘Kita masih dalam fase wild west crypto,’ renungnya. ‘Tetapi seperti Amerika yang berkembang melampaui masa frontier-nya, blockchain akan matang menjadi sesuatu yang lebih besar dari asal-usul libertariannya.’

1.47K
527
3

QuantumRoth

Suka30.12K Penggemar160

Komentar populer (3)

डिजिटल_ऋषि

हु यीलिन जी ने सिंगापुर जाकर सच में ही बिटकॉइन को नया अर्थ दे दिया है!

फिलॉसफी + क्रिप्टो = दिमाग की धमाल ‘बिटकॉइन सिर्फ पैसे नहीं, ये तो हमारी विरासत है’ - अरे भाई, पहले तो अपने घर का खर्चा संभालो फिर विरासत की बात करना! 😆

3G वाले इंवेस्टमेंट टिप्स

  1. पैसे बचाओ (लेकिन बिटकॉइन में)
  2. फिलॉसफी पढ़ो (पर हेडर के डर से नहीं)
  3. सिंगापुर जाओ (AC में बैठकर सोचो)

अब बताओ, आपका क्रिप्टो-फिलॉसफी लेवल क्या है? मेरा तो अभी ‘हेडर एंग्जाइटी’ पर है! 🤯

627
49
0
LaVoyanteCrypto
LaVoyanteCryptoLaVoyanteCrypto
1 bulan yang lalu

De la Chine à Singapour : Le Bitcoin comme nouvel existentialisme

Hu Yilin nous montre que le Bitcoin n’est pas qu’une crypto… c’est une crise existentielle en format numérique ! Comme Heidegger mais avec un portefeuille hardware. 🧐

Scarcité = Stabilité Enfin une monnaie plus stable que les promesses politiques ! Le Bitcoin ne change pas… contrairement à mes résolutions du Nouvel An.

Vive la Révolution Quand même les memecoins sont tolérés comme ‘nécessaires’, on sait qu’on vit une époque formidable. À quand le DAO de Sartre ? 😂

Et vous, prêts à troquer votre café philosophique contre un node Bitcoin ? ☕→₿

692
25
0
BitLisboa
BitLisboaBitLisboa
1 bulan yang lalu

De Tsinghua para Singapura com um sonho Bitcoin

Hu Yilin trocou a universidade por um café em Singapura - mas não é só café, é filosofia com blockchain! Ele acha que Bitcoin é como Heidegger: ambos fazem você questionar tudo (inclusive seu saldo bancário).

“Scarcity as Stability” ou só FOMO?

Seu argumento favorito: Bitcoin não muda, ao contrário das políticas do Fed. Mas será que ele já viu o gráfico de preços ultimamente? 😂

Para quem quer filosofar sobre cripto: compre BTC, use DeFi e viva como um verdadeiro “hodler” existencialista! Concordam?

351
79
0