Rollercoaster Pasar: BTC Jatuh di Bawah Support $100K

Bitcoin sempat menyentuh \(107K sebelum terjun ke \)98.200 pada 22 Juni—volatilitas khas ekspirasi opsi yang diperparah gejolak geopolitik. Data Glassnode menunjukkan kondisi ‘oversold’ saat likuidasi retail mencapai \(300M, tapi ini hanya fluktuasi biasa. ETH mengikuti penurunan, menguji support \)2.200, sementara SOL dan ADA terkoreksi 8%. Kabar baik? Saluran whale tetap stabil (saluran exchange turun 3%), menandakan weak hands telah keluar.

Gejolak Makro: Konflik & Kebijakan Fed

Dampak Geopolitik

Ketegangan Timur Tengah mendorong kenaikan emas, sementara BTC bereaksi seperti aset risiko tinggi. Pantau harga minyak Brent (+18% YTD) sebagai sinyal inflasi potensial yang bisa menunda pemotongan suku bunga Fed.

Sinyal dari The Fed

Fed mempertahankan suku bunga 4.25-4.50% dengan isyarat penundaan pemotongan hingga 2026. Korelasi antara indeks fear/greed crypto dan imbal hasil obligasi semakin kuat, berpotensi memicu periode sideways.

Perubahan Struktural di Balik Volatilitas

Regulasi Stablecoin

Pengesahan GENIUS Act di AS dan percepatan lisensi MiCA di Eropa menjadi angin segar bagi adopsi institusional. Proses regulasi yang jelas akan mengurangi stigma negatif terhadap stablecoin.

Minat Institusi

Pengajuan ETF crypto oleh BlackRock dan rumor ‘Cadangan Strategis Bitcoin’ pemerintah AS menunjukkan legitimasi aset digital yang semakin kuat. Institusi kemungkinan akan masuk secara besar-besaran begitu volatilitas mereda.